Showing posts with label analisa. Show all posts
Showing posts with label analisa. Show all posts

Analisa Layanan Publik Situs BPJS Ketenagakerjaan Berbasis Online

4/02/2018 1 Comment
Logo BPJS Ketenagakerjaan | Sumber : BPJS


Apa itu BPJS Ketenagakerjaan ?


BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) merupakan program pelayanan publik milik pemerintah yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja agar dapat mengatasi masalah sosial perekonomian tertentu serta penyelenggaraan BPJS Ketenegakerjaan menggunakan mekanisme dalam bentuk asuransi sosial.

Sebagai Lembaga Negara yang bergerak dalam bidang asuransi sosial BPJS Ketenagakerjaan yang dahulu bernama PT Jamsostek (Persero) merupakan pelaksana undang-undang jaminan sosial tenaga kerja.

BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya bernama Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja), yang dikelola oleh PT. Jamsostek (Persero), namun sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Jamsostek berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan sejak tanggal 1 Januari 2014.



Pelayanan Terpadu di Era Digital


Sebelum Era Digital seperti sekarang ini, untuk melayani setiap warganya, pemerintah membangun sebuah kantor / gedung yang memiliki fungsi masing-masing seperti contohnya adalah Kantor BPJS Ketenagakerjaan. Dahulu sebelum datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan kita harus mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan dan juga datang pada pagi hari untuk mendapatkan antrean pertama, karena yang ingin datang baik sekedar cek ataupun daftar pada BPJS Ketenagakerjaan itu sangat ramai sekali dan juga hampir setiap jam kerjanya selalu dipadati dengan antrean yang lumayan panjang.

Namun di Era Digital seperti sekarang ini, pemerintahan Indonesia kian berkembang. Dan mulai mengadopsi Sistem Pelayanan Terpadu yang berbasiskan online pada masing-masing layanannya dan tidak lupa BPJS Ketenagakerjaan-pun ikut serta didalamnya.

Dimana setiap pendaftar atau sekedar cek akun dari BPJS Ketenagakerjaan tidak perlu lagi datang ke kantor dan berlama-lama mengantre namun cukup dengan bermodalkan jaringan internet dan perangkat keras lainnya seperti Smartphone ataupun komputer, masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah hanya dengan membuka situs BPJS Ketenagakerjaan yang beralamatkan https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/.

Kemudahan Akses


Situs BPJS Ketenagakerjaan memberikan kemudahan akses pada pelayananya, seperti jika ingin mendaftar sebagai peserta dari BPJS Ketenagakerjaan, hanya dengan klik Daftar yang tertera pada laman situs BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

Sebelum mendaftar di situs BPJS Ketenagakerjaan, beberapa Dokumen ini perlu disiapkan.
  1. Ijin Usaha (jika bidang sebagai perusahaan)
  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan pas foto untuk pekerja atau peserta yang akan mendaftar secara pribadi.

Tampilan dari situs BPJS Ketenagakerjaan -pun telah responsif untuk dibuka baik melalui Smartphone maupun komputer dan juga memiliki pagespeed (kecepatan dalam akses website) yang lumayan cepat bagi yang memiliki internet yang lumayan lambat. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

Tampilan melalui Smartphone

Tampilan melalui Komputer

Layanan / Program yang Situs BPJS Ketenagakerjaan Berikan


Jika sudah menjadi peserta dari BPJS Ketenagakerjaan, pesertanya memiliki kewajiban untuk membayar biaya (Jika misal kepesertaan pribadi) atau menggunakan pembayaran tunai sesuai dengan pengeluaran yang juga untuk membayar iuran tersebut.
Ada 4 program atau pelayanan yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan bagi Anda yang berminat bergabung :

  1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
  2. Jaminan Hari Tua (JHT)
  3. Jaminan Kematian (JKM)
  4. Jaminan Pensiun (JP)
Untuk JKK, JK, dan JP dapat diandaikan seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Berbeda dengan JHT yang menjadi tabungan bagi hari tua Anda.
Nilai JHT pada periode yang berasal dari iuran yang dikumpulkan dengan jumlah imbal hasil.

Kesimpulan


Pelayanan secara online dari BPJS Ketenagakerjaan ini sangat membantu bagi para tenaga kerja yang tidak memiliki waktu luang untuk datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan, karena para tenaga kerja cukup hanya diam ditempat dan memiliki akses fasilitas internet serta perangkat keras yang memadai. Tenaga kerja dapat dengan mudah melakukan cek ataupun daftar dan juga melakukan keperluan lainnya terkait BPJS Ketenagakerjaan.


Saran


Tidak hanya untuk pelayanan online BPJS Ketenagakerjaan saja namun alangkah baik dan bagusnya apabila pemerintah bekerja sama dengan operator jaringan penyedia internet terkait dapat menggratiskan akses ke pelayanan publik tersebut sehingga bagi siapa saja yang ingin mengakses situs layanan tersebut tidak perlu hawatir akan habisnya kuota internet miliknya.

Referensi


https://www.finansialku.com/bpjs-online-daftar-cek-saldo-dan-klaim/
https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/BPJS_Ketenagakerjaan

Analisa Layanan Jual Beli Pada E-Commerce

3/29/2018 6 Comments

Apa Itu E-Commerce ?

E-Commerce dapat diartikan secara umum sebagai proses transaksi jual beli secara elektronik dengan menggunakan media Internet sebagai penghubungnya. Selain itu, dapat juga diartikan sebagai proses bisnis yang melibatkan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dari jarak jauh secara realtime.

Sebagai contoh yang menganut sistem E-Commerce adalah Tokopedia, Bukalapak, OLX, Blibli dan lain-lain.

Perkembangan E-Commerce di Indonesia

Pertumbuhan ekonomi serta pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia telah mendorong meningkatnya konektivitas internet dan juga dalam penggunaan perangkat mobile seperti smartphone. Hal tersebut mendorong prilaku konsumsi menggunakan internet pada masyarakat dan juga Indonesia dikenal sebagai pengguna internet terbesar di dunia.

Mengacu dari data yang dirilis oleh lembaga statista, valuasi penjuala ritel pada E-Commerce Indonesia di tahun 2016 mencapai 5.65 Milyar USD atau meningkat sebesar 23% dari tahun sebelumnya yaitu 2015 hanya sebesar 4.61 Milyar USD.


gambar : validnews.co


Menurut sebuah lembaga konsultan E-Commerce global yaitu FPS, Negara Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar E-Commerce dengan pertumbuhan dan perkembangan tercepat di kawasan Asia Pasifik pada tahun-tahun mendatang.

Keamanan Pada E-Commerce

Keamanan merupakan sebuah isu pada dunia internet dan menjadi salah satu komponen atau layanan terpenting yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu bisnis E-Commerce. Untuk menjamin hal tersebut, diperlukan adanya pemahaman dalam bidang terkait yang diperoleh dari rangkaian suatu penelitian. Guna menghindari suatu tindakan criminal dan penyalahgunaan.
Beberapa keamanan yang harus ada di suatu E-Commerce diantaranya :
  • Teknologi Kriptografi
Suatu teknik yang diterapkan untuk mengubah suatu informasi / pesan (plaintext) ke dalam sebuah teks rahasia (ciphertext) yang kemudia bisa diubah kembali ke dalam format semula.
  • One Time Password (OTP)
Penggunaan kata sandi yang hanya dapat dipakai sebanyak satu kali, biasanya kata sandi ini berupa bentuk angka digital yang mengacak angka didalamnya dalam setiap kali adanya transaksi.
  • Konsultan Keamanan
Konsultan organisasi dan instituso yang bergerak pada bidang keamanan dapat membantu meningkatkan serta menjaga keamanan di dalam suatu E-Commerce. Contoh organisasi yang bergerak pada bidang ini ialah IDCERT.

Jenis-Jenis Transaksi pada E-Commerce

Seiring pesatnya perkembangan E-Commerce di Indonesia maka dari itu pemerintah Indonesia pada tahun 2016 menerbitkan paket kebijakan ekonomi XIV, guna untuk membuat peta jalan untuk sistem perdagangan nasional yang berbasiskan elektronik (Road Map eCommerce) berdasarkan kategorinya, yaitu sebagai gambar berikut.

gambar : validnews.co
  • B2B E-Commerce
B2B (Business-To-Business) E-Commerce ialah transaksi yang melibatkan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain didalamnya. Di Indonesia, E-Commerce yang menerapkan konsep dalam sector  ini masih terhitung rendah. Yang menganut konsep ini ialah Ralali.com.

  • B2C E-Commerce
B2C (Business-To-Consumer) E-Commerce merupakan jenis transaksi perdagangan dimana suatu bisnis menjual produk atau layanan kepada para konsumen. Dan berbeda dengan B2B E-Commerce, konsep B2C ini lebih popular dan berkembang di Indonesia. Populasi masyarakat Indonesia yang besar menjadi alas an B2C berkembang dengan sangat pesat sehingga lebih banyak diminati oleh para pebisnis elektronik. Lazada dan Blibli merupakan E-Commerce yang menganut konsep sistem ini.

  • C2C E-Commerce
C2C (Consumer-To-Consumer) E-Commerce ialah dimana konsumen individu dapat menjual maupun membeli produk dari konsumen lainnya. Yang menerapkan konsep ini ialah Tokopedia yang merupakan salah satu contoh marketplace paling dikenal di Indonesia.

Perbedaan E-Commerce dengan Perdagangan Konvensional


gambar : happenesia.com

Kelebihan dan Kekurangan pada E-Commerce

Kelebihan E-Commerce
Terdapat tiga aspek kelebihannya, yaitu :

1. Kelebihan bagi Organisasi
  • Dapat memperluas pasar hingga pada taraf global/International
  • Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengelolaan
  • Meningkatkan Brand perusahaan
2. Kelebihan bagi Pelanggan
  • Dapat memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam
  • Mampu memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman
  • Dengan banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya
  • Dapat melakukan review komentar terkait produk
  • Dapat memberikan informasi lebih cepat
3. Kelebihan bagi Masyarakat
  • Tidak perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli
  • Dapat mengurangi biaya produk, sehingga harga seharusnya dapat lebih terjangkau.

Kekurangan E-Commerce
Terdapat dua aspek kekurangan pada E-Commerce, yaitu :

1. Kekurangan dari segi teknis
  • Jika emplementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan dan standar sistem yang ada
  • Perubahan/perkembangan industri perangkat lunak sangatlah cepat
  • Jika terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI
  • Kesulitan dalam integrasi sistem
  • Terjadi masalah pada kompatibilitas sistem
2. Kekurangan dari segi non-teknis
  • Mahalnya biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E-Commerce
  • Tingkat kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap situs E-Commerce
  • Sulitnya untuk memastikan keamana dan privasi dalam setiap transaksi secara online
  • Kurangnya perasaan dalam kegiatan jual beli
  • Aplikasi ini terus berkembang dengan sangat cepat
  • Masih belum murah dan amannya akses Internet pada suatu negara tertentu. 

Kesimpulan

            Keberadaan E-Commerce berperan penting dalam mengubah pola konsumsi masyarakat terutama di Indonesia, seiring berkembangnya teknologi, E-Commerce menjadi potensi besar dalam dunia bisnis ekonomi.

            Melakukan transaksi pada suatu E-Commerce pun tidak begitu sulit, namun mempermudah para konsumennya. Banyak UKM ataupun pelaku usaha kecil yang masuk dan berdagang ke dalam perusahaan E-Commerce guna medapatkan konsumen dan benefit yang lebih besar.
Perbedaan yang paling mendasar diantara E-Commerce dan perdagangan konvensional ialah terletak pada sistem pemasaran produknya, yang dimana pada E-Commerce produk ditawarkan secara 24 jam tanpa adanya toko tutup atau sampai stok barang habis karena adanya penghubung internet yang tanpa batas. Namun di perdagangan konvensional yaitu toko tidak dapat buka selama 24 jam dan tidak dapat memenuhi kebutuhan para konsumen yang datang pada waktu tertyentu secara maksimal.

Saran

            Dengan adanya E-Commerce ini disarankan agar dalam segi keamanan dan pelayanan dapat ditingkatkan kembali, serta bisa mengubah pola pikir masyarakat konvensional akan ketakutannya belanja secara Online.

            Ditambahkannya berbagai fitur yang lebih memudahkan konsumen, serta dimudahkannya konsumen untuk klaim suatu kerusakan pada barang yang diterimanya.

Referensi :
http://www.unpas.ac.id/apa-itu-e-commerce/
http://validnews.co/Perkembangan-E-commerce-di-Indonesia--2--GOrYt
http://validnews.co/Perkembangan-E-commerce-di-Indonesia--1--YXAiJ
http://www.mademarianda.com/2015/06/perbedaan-e-commerce-dan-retai.html
https://www.quora.com/What-are-B2B-B2C-C2B-and-C2C
http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/id/artikel/item/667-kelebihan-dan-kekurangan-e-commerce