Ilustrasi: Harvard Business Review |
Di era sekarang ini bisa kita
lihat dimana-mana, bahwasannya mesin telah melampui umat manusia, yang artinya
manusia telah berhasil menciptakan sebuah mesin yang awalnya hanya sebuah besi
biasa menjadi bisa melakukan berbagai hal sehingga apa yang dapat dilakukan
manusia bisa dilakukan oleh mesin. Hal ini dikarenakan hadirnya komputer modern
dengan komputasi yang lebih canggih dengan berbagai tampilan yang bervariasi.
Komputer sekarang ini bersifat sangat unik, dimana mereka didesain agar lebih mudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bahkan sebenarnya, salah satu pendorong utama ke arah pembuatan mesin menjadi cerdas adalah suatu keinginan manusia membuat sebuah teknologi yang lebih mudah digunakan dan diakses. Alasan lain membuat mesin menjadi cerdas adalah keperluan akan segala sesuatu yang bersifat otonom, sehingga mesin yang cerdas dapat membebaskan manusia sepenuhnya dari berbagai pekerjaan yang berulang-ulang atau pun berbahaya.
Sebagai contoh, pembelian tiket, dahulu kita membeli tiket pada penjual tiket (manusia) sekarang ini kita membeli tiket melalui mesin tanpa perantara manusia lagi. Dalam transportasi, kendaraan sekarang ini bisa bergerak dari suatu tempat awal ke tujuan yang dituju secara otonom, tanpa diperlukannya supir, begitu pula dengan halnya jasa penerjemah, dengan hanya menggunakan gawai pintar, kita tidak perlu lagi ragu ke suatu tempat dengan bahasa yang tidak kita mengerti dan tidak perlu lagi menggunakan jasa penerjemah, cukup memotret tulisan bahasa asing, akan secara automatis terjemahkan, dan masih banyak lagi contoh kemampuan mesin/komputer cerdas lainnya.
Bagaimana mesin bisa menjadi cerdas ?
Sejak pertama kali komputer diciptakan, manusia sudah memikirkan bagaimana caranya agar komputer dapat belajar. Lalu berkembanglah istilah machine learning, yang pada dasarnya merupakan sebuah proses komputer untuk belajar dari data (learn from data). Tanpa adanya data, komputer tidak akan bisa belajar apa-apa. Machine Learning ini sendiri ialah merupakan suatu cabang ilmu dari Kecerdasan Buatan (AI – Artificial Intelligence)
Istilah “kecerdasan artifisial / kecerdasan buatan” dikenalkan tahun 1956 oleh ilmuwan komputer Amerika, John McCarthy (lahir 1927). Suatu penelitian di Dartmouth College berusaha untuk meneliti ide yang mengatakan bahwa “setiap bagian dari belajar atau ciri-ciri kecerdasan lainnya dapat secara prinsip digambarkan secara tepat sehingga sebuah mesin dapat didesain untuk mensimulasikannya”.
Terdapat pula sistem inovasi baru yang membuat mesin menjadi cerdas dengan adanya Soft Computing, sistem cerdas ini merupakan sistem yang memiliki keahlian seperti manusia, mampu beradaptasi dan belajar agar mampu bekerja lebih baik pada saat terjadinya perubahan lingkungan baru. Adapula unsur pokok dala Soft Computing diantaranya adalah : Sistem fuzzy, Jaringan Saraf Tiruan, Probabilistic Reasoning, Evolutionary Computing.
Terdapat 5 langkah dalam melakukan penalaran pada sistem fuzzy, yaitu:
· Memasukkan input fuzzy.
· Mengaplikasikan operator fuzy.
· Mengaplikasikan metode implikasi.
· Komposisi semua output.
Fuzzy Logic atau Logika Fuzzy adalah sebuah cara yang tepat guna memetakan suatu ruang input ke dalam ruang output. Penggunaan fuzzy logic ini pada umumnya dibuat untuk memecahkan sistem yang rumit dan kompleks. Sistem fuzzy, yaitu sistem yang bekerja berbasiskan sebuah prinsip-prinsip logika fuzzy.
Kesimpulan
Manusia kini mampu membuat mesin
menjadi cerdas dan mampu menggantikan berbagai tugas manusia, namun mesin tidak mampu melampaui umat manusia dimana manusia ialah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna melebihi segala hal, mesin di jaman sekarang ini bisa belajar dengan sendirinya
dengan pengimplementasian artificial intelligence / kecerdasan buatan pada
mesin tersebut. Sekarang ini kita mengenal dengan istilah Machine Learning (
suatu cabang disiplin ilmu dari AI ), dimana mesin belajar dari data-data atau
dari kebiasaan mesin itu berproses mengolah data. Sehingga mesin mampu menjadi
cerdas bahkan hingga setara dengan umat manusia dengan belajar secara otonom berdasarkan dari data tersebut.
Referensi
Salman, Afan Galih .2012.Pemodelan Dasar Sistem Fuzzy
http://socs.binus.ac.id/2012/03/02/pemodelan-dasar-sistem-fuzzy/
https://www.codepolitan.com/mengenal-teknologi-machine-learning-pembelajaran-mesin