Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat serta karunia yang telah dilimpahkannya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) ini yang memiliki pokok pembahasan tentang permasalahan yang terdapat dilingkungan sekitar rumah saya.
Dalam proses penulisan tugas ini saya mengalami banyak kendala khususnya di karenakan kurangnya wawasan serta kurangnya waktu luang yang saya miliki karena padatnya jadwal perkuliahan di Universitas Gunadarma dan saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat guna mengembangkan tugas ini kedepannya yang bisa pembaca utarakan pada form komentar blog ini.
Saya menyadari bahwasannya saya tidak dapat menyelesaikan tugas ini tanpa bantuan dan dukungan orang – orang sekitar saya. Maka dari itu, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :
- Ibu Sukestiningsih, SH , Selaku dosen mata kuliah softskill Ilmu Sosial Dasar kelas 1KA13.
- Bapak Ketua RT 06 kampung Roda Hias Serpong, kecamatan serpong, kelurahan serpong, kota Tangerang Selatan
- Kedua orang tua saya tercinta yang telah memberikan baik moril maupun materil dalam penyelesaian tugas ini
- Pihak yang telah membantu saya dalam pengumpulan informasi pada tugas ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
Tangerang Selatan, Januari 2017
A. PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masalah serta gejala sosial yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat, ilmu sosial dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial lainnya yang disatu padan kan, karena masing-masing ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya tersendiri.
B. TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
1) TUJUAN UMUM
- Pengembangan kepribadian serta moral manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk budaya
*Makhluk sosial memiliki arti bahwa setiap manusia dalam kehidupan pasti akan selalu berinteraksi dengan manusia lainnya dan diantara manusia yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan.
*Manusia sebagai makluk budaya karena manusia adalah makluk yang diciptakan secara sempurna memiliki akal, budi, pikiran dan perasaan.
- Kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas dengan masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya.
*Dalam kehidupan sehari hari tentu manusia memerlukan wawasan yang luas agar dalam kesehariannya manusia tidak mendapatkan komplikasi atau masalah dilingkungan sosial budaya, serta dapat mencari solusi untuk masalah tersebut.
- Kemampuan menyelesaikan secara halus, aktif dan manusiawi masalah tersebut.
*Jika masalah di lingkungan sosial budaya terjadi dalam keseharian manusia, hal tersebut adalah hal yang wajar, sehingga manusia perlu memahami ilmu sosial dasar untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2) TUJUAN KHUSUS
- Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.
*Ketika manusia terjun kedalam dunia kerja di masyarakat, manusia perlu ilmu sosial budaya dan kepekaan terhadap ilmu tersebut dalam praktik di kehidupan sehari-hari agar terciptanya moral dan etika yang baik sebagai manusia yang memiliki akal pikiran dan budi pekerti.
- Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap kedua masalah tersebut.
*Dalam menghadapi masalah sosial budaya serta masalah kemanusiaan tentu setiap manusia memiliki beberapa pandangan yang berbeda, maka dari itu untuk menyelesaikannya, manusia perlu memperluas pandangan dengan tidak hanya egois memikirkan pendapat diri sendiri melainkan dengan mendengarkan pendapat orang lain agar tidak terjadi kesalah pahaman dari satu pihak.
C. RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
Terdapat masalah yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan ilmu sosial dasar, diantaranya sebagai berikut :
- Adanya berbagai macam aspek pada suatu kenyataan yang merupakan masalah sosial. Biasanya, masalah sosial dapat ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda-beda oleh bidang- bidang pengetahuan keahlian yang berbeda-beda pula, baik itu sebagai pendekatan tersendiri, mapupun gabungan (antar bidang).
- Terdapat golongan-golongan dan kesatuan sosial dalam suatu masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola pemikiran dan pola tingkah laku tersendiri, tetapi memilki banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaaan dalam pola-pola pemikiran dan tingkah laku yang menimbulkan adanya pertentangan maupun hubungan-hubungan setia kawanan dan kerja sama dalam kelompok masyarakat tersebut.
Ilmu Sosial Dasar meliputi dua kelompok utama, yaitu studi manusia dan masyarakat serta studi lembaga-lembaga sosial. Kelompok pertama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedangkan kelompok kedua terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran studi Ilmu Sosial Dasar adalah berbagai aspek yang paling dasar yang ada di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang timbul karenanya.
Ilmu Sosial Dasar terdiri atas berbagai masalah sosial. Untuk dapat mengkaji masalah-masalah social tersebut, hendaknya terlebih dahulu dapat mengindentifikasi berbagai kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan ke dalam tiga pembahasan yaitu :
- Kenyataan-kenyataan sosial yang ada pada masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena terdapat perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau dalam sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar pendekatan yang digunakan seperti interdisiplin / multidisiplin.
- Konsep-konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial yang dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ). Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan konsep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
- Berbagai masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Konsorsium antar bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri atas 8 (delapan) pokok bahasan. Dari kedelapan Pokok Bahasan tersebut, maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan dapat mempelajari dan memahami adanya :
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
- Masalah di dalam individu, keluarga dan masyarakat.
- Masalah pemuda dan sosialisasi.
- Masalah hubungan diantara warga negara dan negara.
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
- Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
D. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT
Di dalam lingkungan masyarakat pasti selalu ada yang namanya permasalahan, tidak hanya di lingkungan masyarakat saja bahkan di ruang lingkup terkecil seperti keluarga pun mengalami suatu permasalahan. Permasalahan terbagi menjadi beberapa bagian, permasalahan ringan, permasalahan sedang hingga permasalahan berat yang menyebabkan turun tangannya aparatur negara seperti kepolisan dan hukum. Suatu permasalahan pasti memiliki sebab dan akibat dari permasalahan tersebut.
Saya akan mengambil beberapa contoh kasus gejala sosial di daerah sekitar rumah saya yang menyebabkan timbulnya suatu permasalahan sosial, yang berlokasi di Kampung Serpong Roda Hias RT/RW 06/02 Kota Tangerang Selatan.
Perkembangan daerah saya setiap tahunnya semakin pesat selaju dengan pertumbuhan penduduknya yang semakin pesat pula bahkan lebih, karena saya bertempat tinggal di kampung namun masuk ke dalam wilayah Kota yang segalanya berpusat di kota baik itu pendidikan, pemerintahan dll. Maka dari itu banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang dari desa ke kota yang kita kenal dengan istilah Urbanisasi yang menyebabkan daerah saya kian padat pemukimannya, dari padatnya pemukiman ini timbullah berbagai permasalahan seperti banyaknya pendatang yang membuang sampah sembarangan yang setiap harinya kian menumpuk yang mungkin saja pendatang tersebut tidak tahu atau memang tidak mau tahu menahu, para masyarakat asli termasuk saya pun banyak yang di buat mabuk kepayang oleh ulah para pendatang, bahkan pemukiman daerah saya pun bisa di bilang menjadi tidak karuan bahkan hampir kumuh, banyak pula pendatang yang menutup serta membatasi diri dari warga, bahkan ironisnya pendatang yang terlihat baik terhadap warga sekitar tidak di sangka menjadi pengedar narkoba.
Mungkin segitu saja contoh permasalahan sosial yang terdapat dalam lingkungan sekitar daerah saya, namun tidak semua pendatang berbuat demikian, contoh di atas hanya sebagian kecil saja kasus yang terjadi di daerah saya. Dari permasalahan diatas lambat laun pun semakin berkurang karena peran aktif warga terutama saya yang memang harus menjaga ketentraman, kedamaian serta keadilan.
Lalu bagaimana cara menanggulangi permasalahan di daerah saya tersebut ?
Dengan cara bermusyawarah dengan para pendatang dan lebih mengedepankan sifat paguyuban ( Gemeinschaft ), sebagai warga asli pun kita tidak boleh berburuk sangka terhadap pendatang serta jangan gegabah dalam mengambil keputusan sepihak saja yang dapat menyebabkan kesalahpahaman. Segalanya dapat kita mulai dari diri kita sendiri, jika kita berbuat positif insyaallah itu akan membuat stimulus ( rangsangan ) terhadap lainnya yang akan ikut bergerak dalam melakukan kegiatan positif.
Penulis : Ilham Muhammad
NPM : 13116429
Alamat : Kampung Roda Hias Serpong, RT/RW 06/02 Kota Tangerang Selatan
Instansi : UNIVERSITAS GUNADARMA