Disusun Oleh
Ajeng mardhiyanti ( 10116440 )
Fadel Muhammad ( 12116441 )
Ilham Muhammad ( 13116429 )
Muhammad wildan ( 14116648 )
Ulfah Shalihah ( 17116473 )
Ajeng mardhiyanti ( 10116440 )
Fadel Muhammad ( 12116441 )
Ilham Muhammad ( 13116429 )
Muhammad wildan ( 14116648 )
Ulfah Shalihah ( 17116473 )
Universitas Gunadarma
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
KATA PENGANTAR
Maksud penulisan laporan kunjungan Museum Zoologi ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah softskill Ilmu Budaya Dasar.
Dalam proses penulisan laporan ini kami mengalami banyak kendala khususnya di karenakan kurangnya wawasan yang kami miliki, dan kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini.
Kami menyadari bahwa kami tidak dapat menyelesaikan karya tulis ini tanpa bantuan dan dukungan orang – orang sekitar kami. Maka dari itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Ibu Meti Nurhayati, selaku dosen mata kuliah softskill Ilmu Budaya Dasar.
2. Kedua orang tua kami tercinta yang telah memberikan baik moril maupun materil dalam tugas ini.
3. Berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Depok, April 2017
Sejarah Museum Zoologi Bogor
Museum Zoologi Bogor adalah museum yang terletak di Bogor, memiliki koleksi yang berkaitan dengan dunia satwa seperti berbagai spesimen yang diawetkan maupun fosil hewan. Museum ini terbagi menjadi dua, salah satunya dibuka setiap hari untuk umum yang berisi ruang pameran terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 9 Bogor,atau tepatnya berada di dalam Kebun Raya Bogor. Museum yang satu lagi berfungsi sebagai tempat koleksi dan hanya dibuka untuk umum setahun sekali pada bulan Oktober, berada di Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong tepatnya di Jalan Raya Jakarta - Bogor Km.46 Cibinong, Bogor. Kedua bagian museum ini dikelola oleh Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi-LIPI.
Museum Zoologi Bogor awal mulanya berdiri sebagai sebuah laboratorium kecil bernama Landbouw Zoologisch Laboratorium (Laboratorium Pertanian dan Zoology) di tahun 1894. Saat berdiri tujuannya untuk meneliti serangga hama bagi pertanian. Penggagasnya adalah J. C. Koningsberger ahli botani berkebangsaan Jerman. J.C. Koningsberger sendiri pada akhirnya antara tahun 1910-1918 menjadi Direktur Kebun Raya menggantikan Melchior Treub.
Kira-kira ada 2000 specimen satwa yang diawetkan yang terdapat di museum ini dan dipamerkan kepada umum. Selebihnya terdapat di gedung Widyasatwaloka, Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong, Sayangnya museum yang terdapat di Cibinong ini hanya dibuka untuk umum 1 tahun sekali.
Luas bangunan museum adalah sekitar 1500 Meter persegi yang dibagi dalam 24 ruangan. Masing-masing ruangan memiliki ciri khas berdasarkan fauna apa yang dipamerkan dalam ruangan tersebut. Ada ruang yang khusus ikan, reptil dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa perubahan nama dari Museum Zoologi dalam bentuk tabel:
Tujuan dibentuknya museum zoologi
- Mengembangkan sarana pameran yang ideal sesuai kemajuan ilmu dan teknologi
- Menjadikan pameran museum sebagai sarana pendidikan yang praktis untuk mempelajari keanekaragaman, perilaku, ekosistem, dan daya guna fauna nusantara
- Menjadikan pameran museum sebagai wahana wisata bertaraf internasional
- Menjalin kerjasama secara nasional dan internasional dalam bidang penyelenggaraan pameran ilmiah terkini
Proses Pengawetan Fauna
Proses Pengawetan Fauna Dalam pengawetan fauna yang terdapat di Museum Zoologi Bogor terbagi 2 (dua) proses, yaitu :
1) Secara basah Proses pengawetan secara basah yaitu binatang yang akan dijadikan sebagai objek penelitian sekaligus pameran. Binatang direndam kedalam larutan alcohol atau larutan formalin berguna sebagai zat yang dapat menghambat pembusukan dan membuat binatang tersebut terlihat utuh bagian tubuhnya ketika dipamerkan dan apabila terjadi pembusukan akan merusak binatang tersebut.
2) Secara kering Proses pengawetan secara kering yaitu binatang yang dijadikan sebagai objek penelitian atau pameran terlebih dahulu binatang tersebut dikuliti. Dan semua organ lunak dikeluarkan dan hanya tersisa kulit dan tulang asli. Apabila organ lunaknya tidak keluar, maka akan cepat terjadi pembusukan. Sebagai pengganti organ lunak yang dikeluarkan maka akan digantikan oleh bahan khusus sehingga ketika dipamerkan terlihat
nyata.
Koleksi Fauna Museum Zoologi
Koleksi Museum Zoologi yang berada di gedung Widyasatwaloka, Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong meliputi 3,5% jumlah jenis fauna yang terdapat di Indonesia, dan dari keberagaman fauna di Indonesia hanya 0,05% contoh binatang (spesimen) yang dimiliki oleh Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi, LIPI.
Koleksi ilmiah
untuk kepentingan penelitian meliputi beberapa kelompok sebagai berikut:
1. Mamalia
2. Ikan.
3. Burung
4. Reptil dan amfibia
5. Moluska
6. Serangga
7. Invertebrata
RUANG LINGKUP TUGAS BIDANG ZOOLOGI
Bidang Zoologi mengemban sebagian tugas Puslit Biologi. Berdasarkan SK Ketua LIPI No.23/Kep/D.5/87, Ps.59, maka tugas Bidang Zoologi meliputi:
- Eksplorasi dan inventarisasi fauna indonesia
- Melakukan evaluasi potensi ekonomi jenis-jenis fauna indonesia
- Pengembangan jenis-jenis fauna indonesia
- Pelestarian fauna indonesia
- Pelayanan kepada masyarakat umum, peneliti, dan pendidik untuk jasa ilmu pengetahuan zoologi.
JAM BUKA
Museum Zoologi Bogor buka setiap hari
· Senin - Kamis : 07.30 - 16.00 WIB
· Jumat : 07.30 - 11.30 & 13.00 - 16.30 WIB
· Libur : 08.00 - 17.00 WIB
Tiket Masuk ( Sudah termasuk tiket masuk Kebun Raya Bogor, Museum Zoologi, Retribusi Pemkot Bogor, Asuransi Jasa Raharja Putra )
Lampiran Foto Kami
NAMA : Ilham Muhammad
NPM : 13116429
KELAS : 1KA13